Gambar Sel Hewan Dan Tumbuhan Beserta Keterangannya Dan Fungsinya

Gambar Sel Hewan Dan Tumbuhan Beserta Keterangannya Dan Fungsinya

Struktur dan Fungsi Sel Hewan

Bagian terluar dari sel hewan adalah membran sel. Bagian ini membungkus sel yang susunannya terdiri dari lipo protein, lemak atau lipid, dan kolesterol.

Masing-masing protein memiliki cabang rantai karbohidrat yang memiliki bentuk seperti huruf Y. Posisi protein berada di phospolipid.

Untuk sel yang merupakan eukariota, membran sel bekerja untuk membungkus organel. Sifat membran sel memiliki daya permeabilitas dalam skala tertentu, sehingga tidak semua molekul bisa masuk ke dalamnya. Hanya ada transporter protein untuk pintu masuk zat atau nutrisi yang dibutuhkan sel.

Seperti namanya, plasma, bentuk dari bagian ini mirip seperti gel. Fase pembentukan dari sitoplasma melalui dua hal yakni face cair dan fase solid.

Cairan ini bisa ditemukan dalam nukleus dan memiliki nama lain, yakni nukleoplasma. Konten sitoplasma adalah vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat.

Pada akhirnya, bentuk sitoplasma mirip gel sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai cair atau padat. Perubahan ini tergantung dari konsentrasi air di dalamnya. Semakin banyak air, maka sitoplasma akan semakin lembek. Sebaliknya, sitoplasma menjadi solid.

Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Perbedaan paling utama adalah pada dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak.

Dinding sel berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Ini membuat sel tumbuhan lebih kaku dibanding sel hewan yang memiliki variasi dalam bentuk bahkan dapat bersifat elastis contohnya pada sel penyusun kulit manusia.

Berikut daftar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

DALAM tubuh hewan terdapat sel-sel yang membentuk jaringan hewan tersebut. Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, dan umumnya memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan tidak ada. Sel manusia merupakan salah satu jenis sel hewan.

Sel hewan merupakan organel terkecil dalam tubuh dengan membran tipis di sekitarnya dan berisi larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi diri melalui proses pembelahan.

Di dalam sel hewan terdapat senyawa penting seperti karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis.

Baca juga: Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan

Karbohidrat sangat penting dalam fotosintesis, sedangkan lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.

Selain itu, terdapat juga protein yang berperan dalam metabolisme tubuh hewan dan tumbuhan, serta asam nukleat yang penting dalam sintesis protein.

Badan Mikro (Peroksisom)

Di dalam badan mikro yang bentuknya menyerupai kantung terdapat bulatan-bulatan berukuran kecil dan mirip seperti per. Per tersebut adalah susunan enzim katalase yang disebut sebagai granum. DNA juga bisa melekat pada bagian granum.

Di dalam granum terdapat membran tilakoide yang terdiri dari lapisan. Penyusun granum adalah titik-titik yang disebut plasto ribosom.

Granum berfungsi untuk menguraikan material toksik yang masuk maupun bahan tidak penting lain, contohnya peroksida atau H2O2.

Organel ini memiliki tekstur yang sangat kecil dan sifatnya yang padat atau solid. Ribosom hanya berukuran sebesar 20 nanometer.

Sebesar 65% dari ribosom adalah RNA dan sisanya 35% adalah protein yang disebut RNP. Kinerja sel ini adalah untuk proses translasi sel.

Ribosom bisa ditemukan pada retikulum endoplasma kasar atau Rek. Sebagian lain bisa ditemukan pada membran sel inti.

Bagian ribosom membentuk terowongan untuk polipeptida dan asam amino yang disebut tRNA.

Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Kelas 11 SMA

Bentuk sel hewan yang paling untuk adalah sentriol. Bagian ini berbentuk seperti sebuah tabung dan berperan dalam pembelahan sel. Bagian sentriol membentuk sebuah gabungan yang disebut sebagai sentrosom.

Nama lain dari badan golgi adalah aparatus golgi yang fungsinya sebagai tempat ekskresi sel. Hampir semua sel eukariotik memiliki badan golgi.

Jika dibandingkan dengan manusia, badan golgi memiliki kinerja yang mirip seperti ginjal. Dalam setiap sel, ada sekitar hingga 20 badan golgi.

Sel untuk mengatur seluruh aktivitas adalah nukleus. Bagian ini sangat kecil yang mengontrol dari proses metabolisme dan pembelahan sel.

Di dalam nukleus adalah adalah materi DNA yang membentuk kromosom.

Bagian nukleus bukanlah yang terkecil. Di dalamnya masih terdapat inti yang lebih kecil dan disebut sebagai nukleolus.

Bagian ini membentuk protein dengan menggunakan asam ribonukleat atau disebut sebagai RNA.

Sel eukariotik dan sel hewan adalah bagian terkecil dari jaringan. Namun pembedahan bagian sel membuat inti-inti bagiannya terekspos dan terdiri bagian terkecil lainnya.

Selain struktur dan fungsi, bagian sel juga saling ketergantungan dalam proses kerjanya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Tubuh setiap makhluk hidup terbentuk dari ribuan sel-sel, termasuk pada hewan. Namun, struktur sel hewan berbeda dengan tumbuhan dan manusia.

Melansir Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara struktur sel adalah suatu pengaturan dan hubungan antar unsur-unsur atau elemen-elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.

Sel sendiri terdiri atas berbagai komponen kimiawi, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, air, vitamin, hingga mineral.

Lalu, bagaimana dengan struktur sel hewan dan fungsinya? Berikut penjelasannya.

Ilustrasi. Mengenal struktur sel hewan dan fungsinya, salah satunya membran sel (Foto: REUTERS/YVES HERMAN)

Membran sel atau juga dikenal sebagai membran inti sel hewan merupakan lapisan terluar dari sel. Fungsinya sebagai pelindung isi sel dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

Zat yang dapat melewati dinding sel, yaitu air, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.

Nukleus atau inti sel adalah bagian dari sel yang tersusun dari air, protein, dan mineral. Inti sel terdiri dari nukleolus dan benang kromosom.

Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA atau RNA. Fungsi nukleus sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel.

Mengutip buku Pengayaan Materi IPA SD berjudul Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dedi Herawadi, sitoplasma adalah bagian cair di dalam sel yang fungsinya sebagai pelarut zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel.

Bagian dari struktur sel hewan ini juga berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan atau metabolisme.

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma adalah struktur benang-benang yang bermuara di inti sel dan terdiri dari RE granuler dan RE agranuler. Fungsinya adalah untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel atau ibaratnya sebagai alat transportasi zat dalam sel.

Retikulum endoplasma memiliki dua bentuk, yaitu kasar dan halus. Retikulum endoplasma kasar karena ditempeli banyak ribosom, sedangkan yang halus tak ada ribosomnya.

Ribosom adalah butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplasma, meski ada juga yang bebas di stioplasma. Fungsinya sebagai tempat untuk sintesis protein.

Ilustrasi. Mengenal struktur sel hewan dan fungsinya, salah satunya lisosom (Foto: CNN Indonesia/ Lidya Julita)

Lisosom adalah kantung kecil bermembran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Fungsinya untuk mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel. Selain itu, lisosom juga merupakan tempat penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

Badan golgi adalah kumpulan ruang atau gelembung kecil yang bertumpuk. Fungsinya sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein dan lendir, sehingga kerap disebut organel sekresi.

Mitokondria merupakan bagian sel yang memiliki membran dalam dan luar seperti cerutu dan berlekuk-lekuk. Fungsinya sebagai tempat proses respirasi untuk menghasilkan energi.

Struktur tubuh sel hewan selanjutnya adalah sentriol yang berbentuk seperti tabung pada sel. Fungsinya untuk pembelahan sel dengan membentuk flagela/silia.

Bagian sel yang berbentuk seperti bintang ini berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis atau metosis) secara aktif.

Flagela merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai penyokong gerakan dan komunikasi antarsel. Selain itu, bagian dari struktur sel hewan ini juga bertugas untuk mengatur atau menjaga bentuk sel dan tempat melekatnya organel-organel.

Itulah struktur sel hewan dan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat.

Sel hewan adalah salah satu bagian dari kelompok sel eukariotik yang memiliki DNA dalam inti sel dan dikelilingi membran inti bernama nukleus. Nah detikers, struktur sel hewan ternyata tidak sama dengan kingdom sel eukariotik lainnya, termasuk sel tumbuhan.

Apa saja yang menjadi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan? Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terlihat pada bagian dinding sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan.

Sel tumbuhan mempunyai dinding sel dengan komponen struktural utamanya adalah selulosa. Komponen ini membuat dinding sel bersifat kaku, kuat dan tidak aktif bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran utama sel hewan adalah sebagai unit fungsional dasar yang membantu perkembangan tubuh pada hewan. Sel hewan disebut juga sebagai bagian organel terkecil yang dilapisi selaput tipis. Bagian dalamnya memiliki larutan koloid dengan senyawa kimia.

Sel hewan memiliki kelebihan tersendiri, yakni kemampuan untuk menduplikasikan sel mandiri dengan proses pembelahan.

Menarik ya? Ciri-ciri sel hewan:

Berikut adalah beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu diketahui:

Membran sel merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein, membran sel memiliki sifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya.

Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran.

Sitoplasma adalah kompartemen sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Mengandung berbagai zat seperti air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, sitoplasma berperan penting dalam menyimpan dan menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.

Tempat berlangsungnya banyak reaksi kimia seluler, sitoplasma juga berperan dalam menjaga struktur dan bentuk sel melalui jaringan serat-serat protein yang disebut sitoskeleton.

Retikulum Endoplasma

Bagian sel hewan yang penampakannya seperti benang-benang yang ada di dalam inti sel disebut sebagai retikulum endoplasma.

Ada bagian yang halus dan disebut sebagai (Reh) dan juga bagian kasar yang disebut sebagai (Rek). Keduanya memiliki peran yang berbeda.

Bagian retikulum endoplasma kasar melekat pada bagian ribosom. Sementara bagian halus tidak melekat di ribosom.

Bagian ini juga menjadi tempat terjadinya proses sintesis protein yang nantinya akan disebarkan ke bagian sel yang lain.

Fungsi retikulum endoplasma:

Dari semua sel, ukuran sel yang paling besar adalah mitokondria. Sel ini memiliki peran yang sangat penting karena kinerjanya mirip seperti mesin.

Lapisannya disebut dengan kristal dengan bentuk yang melekuk. Pembentukan energi pada sel terjadi pada bagian ini.

Selain membentuk energi, aktivitas seluler dan proses metabolisme juga terjadi di mitokondria.

Nama julukan untuk mitokondria adalah The Power House karena kemampuanya tersebut. Nantinya, hasil dari proses kimia menjadi energi lain.

Dalam sel, ada juga rantai-rantai yang melilit dan terdiri dari mikrotubula. Bagian ini disebut sebagai mikrofilamen.

Masing-masing mikrotubula adalah 25 nanometer dengan tekstur yang kecil dan sangat lembut. Sementara subunit antara mikrotubula berukuran hingga 7 nanometer.

Bagian meikrofilamen terdiri dari dua protein utama sebagai penyusunnya. Protein pertama disebut aktin dan yang lain disebut myosin.

Keduanya menyatu dan disebut sebagai rantai polipeptida dan menjadi bagian dari filamen intermedit.

3 Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan pada Sel Hewan yang Benar

Bentuk lisosom mirip seperti sebuah kantong. Kandungan utamanya adalah enzim hidrolitik.

Bagian ini berguna dalam banyak hal, terutama dalam mengontrol pencernaan yang terjadi di intraseluler. Letak lisosom hanya ada pada sel yang bersifat eukariotik.

Mikrotubula/mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel yang mirip dengan mikrotubulus, dan terdiri dari protein aktin, serta myosin. Fungsinya terkait dengan pergerakan sel dalam makhluk hidup tingkat tinggi. Mikrofilamen mengatur gerakan, atau aliran sitoplasma dalam sel.

Lisosom adalah organel yang berperan penting dalam proses fagositik karena mengandung banyak enzim pencernaan hidrolitik seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Fungsi utama lisosom adalah untuk mengurai molekul-molekul organik dalam sel.

Vakuola adalah struktur sel hewan berbentuk rongga yang berisi cairan, dan dikelilingi oleh lapisan membran yang disebut tonoplas. Di dalam vakuola terdapat larutan yang mengandung berbagai zat seperti garam mineral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim, dan sisa metabolisme lainnya.

Fungsi utama vakuola untuk menyimpan sisa-sisa metabolisme, dan juga menguraikan molekul-molekul sederhana, yang serupa dengan peran lisosom. Pada hewan, vakuola biasanya sangat kecil, atau bahkan tidak terlihat.

Ciri-ciri Sel Hewan (Unsplash)

Sel hewan memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari sel-sel lain dalam Biologi. Berikut ciri-ciri sel hewan:

Struktur sel hewan mencerminkan kompleksitas, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi dalam organisme. Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan mampu mempertahankan integritasnya melalui elastisitas jaringan yang tinggi.

Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel.

Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel.

Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi utama sel.

Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas.

Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.

Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.

Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis.

Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal.

Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein.

Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein.

Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom.

Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.

Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.

Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran.

Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20.

Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.

Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel.

Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom.

Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom.

Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan (FRAP).

Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel.

Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel.

Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom.

Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik.

Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel.

Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. (Z-1)

12 Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Lengkap, Yuk Pelajari – Setiap makhluk hidup memiliki sel, dan hewan termasuk ke dalam sel eukariotik.

Sel-sel yang menyatu membentuk jaringan, lalu jaringan membentuk organ.

Bagian sel hewan memiliki peran-peran tertentu sehingga kinerjanya bisa menghasilkan energi.

Nama lain dari sel ini adalah sel eukariotik karena terdiri dari organel yang selaputnya sangat tipis dan berukuran sangat kecil. Sel bisa membelah diri secara mandiri sehingga sangat unik apabila dibandingkan dengan sel tumbuhan.

Sel hewan memiliki senyawa kimia yang biasanya berbentuk seperti larutan koloid. Larutan tersebut akan mempengaruhi proses pembelahan sel.

Masing-masing struktur sel memiliki bentuk, fungsi dan peran yang berbeda sehingga menjadi sistem kerja yang utuh.

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel yang berperan sebagai sistem saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsinya untuk melakukan transportasi protein dalam sel.

Ribosom adalah organel yang dapat ditemukan bebas di dalam sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma. Ribosom terdiri atas protein dan RNA, berperan dalam proses sintesis protein dalam sel.

Mitokondria merupakan organel dengan struktur yang sangat kompleks, disebut sebagai "pabrik energi" sel. Organel sel ini berfungsi sebagai tempat utama respirasi aerobik pada tingkat seluler. Di dalam mitokondria, terdapat berbagai enzim yang memainkan peran penting dalam mengatur siklus Krebs, juga dikenal sebagai sitokrom.

Badan Golgi, organel yang berbentuk seperti kantong pipih dengan struktur menyerupai jala, terletak di dekat nukleus. Fungsinya untuk mengemas, dan mengirim protein ke tempat-tempat yang tepat dalam sel, atau untuk sekresi keluar dari sel.

Peroksisom adalah organel yang terkait dengan organel lain dalam sel, biasanya mengandung banyak enzim seperti katalase, dan oksidase. Enzim-enzim ini bertugas untuk mengkatalisis peroksida hidrogen (H2O2) yang berbahaya bagi tubuh.

Matriks Ekstraseluler

Membran plasma pada sel hewan dilindungi oleh bagian yang disebut sebagai matriks ekstraseluler. Bagian ini berbentuk molekul yang tersusun dari glikoprotein dan juga karbohidrat. Penyusunnya adalah kolagen, fibronektin, proteoglikan, dan integrin.

Kolagen merupakan bentuk protein yang paling utama dalam matriks ekstraseluler. Rantainya berbentuk polipeptida yang akan disintesis oleh bagian ribosom dan menghasilkan rantai pro-alpha. Kolagen berbentuk serabut dalam jumlah yang besar.

Bagian ini hampir selalu ada pada hewan bertulang belakang atau vertebrata. Fungsinya adalah mengikat sel dan terdiri dari glikoprotein dalam jumlah yang besar. Fibronektin berukuran 90 asam amino yang bisa larut dan berguna untuk aktivitas migrasi sel.

Sesuai dengan namanya, sifat dari struktur ini sangat elastis dan tangguh. Elastin adalah protein yang mudah kembali ke bentuk asli setelah terjadi kontraksi. Elastin rusak apabila terpapar sinar UV dan kelenturannya menjadi tidak lagi sempurna.

Bagian ini bukanlah protein dalam bentuk serat. Fungsi utamanya adalah memberi perlawanan apabila menerima gaya benturan, sehingga bisa melindungi seluruh bagian matriks ekstraseluler.

Peran yang tak kalah penting adalah protein integrin. Bagian ini ada di membran plasma yang fungsi utamanya adalah sebagai sinyal penghubung. Integrin akan bertukar informasi antara jaringan struktur sitoskeleton dan matriks ekstrakurikuler.