Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media
Beranda / Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media
Mari kita berkenalan dengan Radita Puspa, seorang penyandang disabilitas fisik yang bekerja sebagai freelancer Admin Sosial Media di Kayni Shop. Apa saja sih tugas Radita dan bagaimana program DNetwork sudah membantunya? Silakan simak wawancara di bawah ini.
Bagaimana pengalaman Radit mencari pekerjaan di DNetwork?Saya mengirimkan CV saya ke DNetwork dan melakukan dua wawancara sebelum dipekerjakan. Saya sangat bersyukur bahwa saya diterima.
Apa yang Radita kerjakan sebagai seorang freelance admin sosial media?Sebagai admin media sosial saya memposting konten produk kami di Instagram dan di katalog Shopee (e-commerce) setiap lima jam. Saya membuat postingan untuk setiap hari libur nasional.Kayni Shop tempat saya bekerja menjual pakaian anak-anak, oleh karena itu bagian dari kampanye juga berisi tentang keluarga. Saya membuat konten dan mengunggahnya setiap hari Sabtu.
Apa saja program DNetwork yang pernah Radita ikuti sebelumnya?Sebelum pandemi, saya menghadiri Acara Temu Pencari Kerja DNetwork tentang menulis dan jurnalisme. Baru-baru ini saya juga mengikuti pelatihan yang DNetwork bekerjasama dengan Thisable dan JD.ID tentang peningkatan pendapatan melalui platform digital
Bagaimana program DNetwork mendukung Radita dalam bekerja?Program-program DNetwork membantu saya untuk lebih memahami tentang cara efektif untuk mempromosikan produk yang terkait dengan pekerjaan saya. Saya belajar tentang pentingnya storytelling, copywriting yang baik, dan teknik lain untuk mempromosikan produk.
Saya berharap kedepannya DNetwork bisa membuat lebih banyak kelas tentang marketing, seperti soft-selling dan lebih banyak lagi kelas tentang copywriting.
Ingin tahu lebih lanjut tentang acara yang diadakan DNetwork? Jangan lupa cek di website kami atau di sosial media DNetwork instagram.com/dnetwork_indonesia
Suggestions will appear below the field as you type
Indonesiabaik.id - Media sosial saat ini marak akan berbagai tindak kejahatan internet (cyber crime), diantaranya situs penipuan online, berita hoax situs bervirus, situr porno, situs intoleran atau yang mengandung provokatif dan lain-lain.
Untuk itu, masyarakat diminta turut serta dan aktif untuk memberantas cyber crime dengan melaporkan konten yang berbahaya dan tidak sehat.
Pengaduan dapat dilakukan melalui formulir pengaduan seperti di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan link http://trustpositif.kominfo.go.id atau dapat diakses di formulir pengaduan portal polisi online di http://www.polisionline.net/p/form-pengaduan.html atau juga dapat kirim e-mail lewat aduan konten dari Kominfo di [email protected]
Selain itu, masyarakat juga dapat melihat keaslian gambar atau foto langsung lewat Google. Dapat dilakukan dengan cara membuka ikon Google Image, klik ikon kamera lalu akan muncul dua ikon Tempel URL gambar atau Upload gambar. Klik salah satu pilihan seusai dengan kebutuhan, lalu akan muncul gambar, artikel atau keterangan pada hasil pencarian.
Di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menyediakan laporan langsung jika ada konten-konten yang negatif. Seperti di Facebook, dapat di klik pojok kanan atas pada postingan, klik laporan kiriman/laporan foto, setelah itu pilih jenis laporan dan pilih kiriman ke Facebook untuk ditinjau. Untuk pengguna Twitter, klik simbol tiga titik diatas kanan kiriman, setelah itu klik “report tweet’ atau ‘laporkan kicauan.
Indonesiabaik.id - Media sosial saat ini marak akan berbagai tindak kejahatan internet (cyber crime), diantaranya situs penipuan online, berita hoax situs bervirus, situr porno, situs intoleran atau yang mengandung provokatif dan lain-lain.
Untuk itu, masyarakat diminta turut serta dan aktif untuk memberantas cyber crime dengan melaporkan konten yang berbahaya dan tidak sehat.
Pengaduan dapat dilakukan melalui formulir pengaduan seperti di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan link http://trustpositif.kominfo.go.id atau dapat diakses di formulir pengaduan portal polisi online di http://www.polisionline.net/p/form-pengaduan.html atau juga dapat kirim e-mail lewat aduan konten dari Kominfo di [email protected]
Selain itu, masyarakat juga dapat melihat keaslian gambar atau foto langsung lewat Google. Dapat dilakukan dengan cara membuka ikon Google Image, klik ikon kamera lalu akan muncul dua ikon Tempel URL gambar atau Upload gambar. Klik salah satu pilihan seusai dengan kebutuhan, lalu akan muncul gambar, artikel atau keterangan pada hasil pencarian.
Di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menyediakan laporan langsung jika ada konten-konten yang negatif. Seperti di Facebook, dapat di klik pojok kanan atas pada postingan, klik laporan kiriman/laporan foto, setelah itu pilih jenis laporan dan pilih kiriman ke Facebook untuk ditinjau. Untuk pengguna Twitter, klik simbol tiga titik diatas kanan kiriman, setelah itu klik “report tweet’ atau ‘laporkan kicauan.
Meningkatkan Literasi Digital
Meningkatkan literasi digital sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko dan konsekuensi perjudian online. Dalam hal ini, sangat penting bagi generasi Z untuk dapat memahami dan ikut memberikan pendidikan literasi digital yang mencakup pemahaman tentang perjudian online, efek negatifnya, dan cara menggunakan internet dengan bijak. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan dan sosialisasi pada masyarakat dan sekolah. Selain itu, pendidikan ini juga harus mencakup cara menemukan dan mengatasi tekanan sosial dan psikologis yang mendorong seseorang untuk bermain judi online.
Penyebab Masifnya Penyebaran Iklan Judi Online
Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat membuat masyarakat semakin mudah mengakses informasi dan berbagai layanan online, termasuk judi online. Penyedia judi online dapat dengan mudah menjangkau target pasar mereka melalui berbagai platform digital, terutama media sosial. Platform digital ini mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan, usia, dan lokasi, khususnya bagi Generasi Z sebagai igeneration yang dapat memberikan risiko meningkatnya potensi praktik iklan judi online.
Menurut laporan Datareportal (2023), jumlah pengguna Instagram global saat ini mencapai 1,32 miliar per Januari 2023. Jumlah tersebut menurun 10,8% dibanding Januari 2022. Pada awal tahun 2023, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak ke-4 di dunia, yakni 89,15 juta pengguna. Bukan hanya Instagram, Indonesia juga masuk ke daftar negara dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak di dunia. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 119,9 juta pengguna pada Januari 2023, paling banyak urutan tiga di skala global. Hal tersebut menunjukkan seberapa besar masyarakat Indonesia yang didominasi oleh generasi Z mengonsumsi media sosial.
Lantas, mengapa media sosial menjadi sasaran empuk bagi pengiklan judi online? Berikut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan media sosial menjadi platform yang mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran iklan judi online:
Penyebab Masifnya Penyebaran Iklan Judi Online
Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat membuat masyarakat semakin mudah mengakses informasi dan berbagai layanan online, termasuk judi online. Penyedia judi online dapat dengan mudah menjangkau target pasar mereka melalui berbagai platform digital, terutama media sosial. Platform digital ini mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan, usia, dan lokasi, khususnya bagi Generasi Z sebagai igeneration yang dapat memberikan risiko meningkatnya potensi praktik iklan judi online.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Sementara kemeriahan peringatan HUT RI biasa dilakukan dengan pesta rakyat yang berisi lomba-lomba Agustusan mulai dari lomba olahraga seperti balap karung, panjat pinang, gebug bantal, makan kerupuk, hingga tarik tambang. Selain itu, ada pula lomba kreativitas mulai dari lomba paduan suara, baca puisi, menggambar, memasak, hingga pentas seni.
Namun, tak hanya di lingkup sosial masyarakat, kemeriahan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ini juga bergaung hingga media sosial. Perkembangan teknologi digital membuat warga digital atau warganet di Tanah Air juga tak mau ketinggalan ikut memeriahkan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Kemeriahan peringatan HUT Ke-79 RI tahun 2024 di media sosial ini terpantau dari aplikasi Talwalker. Aplikasi ini mendeteksi unggahan dan interaksi warganet Indonesia terhadap konten-konten di media digital, baik media berita daring (portal online), blogs, podcast, Youtube, hingga platform media sosial seperti Twitter dan Tiktok.
Warga Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, antusias dan bergembira bisa memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2022, setelah dua tahun tidak ada pesta rakyat. Ibu-ibu mengikuti lomba estafet memindahkan air.
Menggunakan kata ”kemerdekaan” sebagai keyword pencari, terdapat 112.456 unggahan dan 657.537 interaksi warganet dalam satu pekan terakhir (10-16 Agustus 2024). Atensi tersebut terpantau meningkat dibandingkan pekan sebelumnya (4-9 Agustus 2024), yakni 112.456 interaksi warganet dari berbagai platform media sosial.
Jumlah unggahan dan interaksi warganet terus meningkat hingga 17 Agustus 2024. Data yang diakses pada 17 Agustus 2024 pukul 06.00 memperlhatkan, ada 126.421 unggahan dan 848.618 interaksi warganet.
Jejak atensi warganet terkait konten kemerdekaan ini mulai meningkat sejak 11 Agustus 2024 dan mencapai puncaknya pada 15 Agustus 2024. Puncak atensi warganet ini tidak terlepas dari masifnya pemberitaan dan informasi seputar peringatan kemerdekaan secara nasional yang tahun ini akan diadakan di dua tempat, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dan Istana Merdeka, Jakarta.
Peringatan HUT RI di ibu kota baru menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengutip hasil jajak pendapat Kompas akhir Juli 2024, peringatan kemerdekaan RI di IKN ini meyakinkan publik. Hal ini tidak terlepas dari status IKN yang saat ini sudah resmi menjadi ibu kota negara.
Selain menjadi simbol kebanggaan bangsa, publik juga melihat peringatan kemerdekaan RI di IKN penting dilakukan untuk menunjukkan kemajuan pembangunan IKN ke masyarakat luas dan meyakinkan investor untuk berinvestasi ke IKN.
Lanskap Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024). Menjelang upacara HUT Ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024, sejumlah pekerja terus menyiapkan berbagai ornamen untuk menyukseskan penyelenggaraan upacara peringatan kemerdekaan pertama di IKN.
Konten sejarah kemerdekaan di media sosial
Namun, tak hanya tantangan viral dan diskon produk, kemeriahan perayaan kemerdekaan di medium digital ini juga menyentuh substansi sejarah kemerdekaan bangsa. Konten kedua terbanyak yang mendapatkan atensi warganet ialah unggahan akun kreator komik @sen_alpethir di media sosial X. Akun ini menggunggah konten cuplikan sejarah proklamasi, yaitu peristiwa penculikan Rengasdengklok.
Merujuk Kompaspedia, peristiwa ini merupakan ”penculikan” dua tokoh bangsa, Soekarno-Hatta, oleh para pemuda pejuang ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945. Para pemuda ini mendesak kedua tokoh bangsa ini untuk segera mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Konten berupa komik ini diunggah pada 16 Agustus 2024 pukul 07.12 WIB. Konten komik yang diunggah bersamaan waktunya dengan tanggal peristiwa Rengasdengklok ini telah mendapatkan 804.300 impresi pengguna X.
Layaknya sebuah medium pembelajaran, media sosial dapat menjadi pengingat momentum peristiwa bersejarah yang dialami bangsa Indonesia. Cuplikan sejaran bangsa ditampilkan melalui postingan satu gambar komik yang diunggah ke media sosial. Dengan jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai 167 juta akun per Januari 2024, sejarah bangsa dapat diwariskan kepada generasi muda melalui konten-konten yang relevan bagi mereka.
Anak-anak dari beberapa komunitas lintas agama bersama organisasi Kawan Bhinneka merayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Taman Mataram, Jakarta Selatan, 17 Agustus 2019. Sebelum memulai acara, seluruh peserta menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” dan sejumlah lagu kemerdekaan.
Kehilangan Produktivitas
Orang yang sudah kecanduan judi cenderung kurang produktif dalam hal pekerjaan, tugas sekolah, dan tanggung jawab lainnya karena terlalu berfokus pada perjudian yang dilakukan. Pada generasi Z yang semestinya memiliki usia produktif, hal ini dapat menjadikan mereka korban judi online yang malah terpaku dan terlena dalam praktiknya sehingga mengabaikan hal-hal penting lainnya dalam mengembangkan diri.
Ketergantungan pada permainan judi online dapat mengakibatkan seseorang akan merasa tertekan dan tidak bahagia karena masalah finansial atau masalah lainnya akibat dari perjudian. Sehingga acap kali orang tersebut akan menarik diri dari lingkungan sosial karena rasa malu dan tidak nyaman akibat dikucilkan. Isolasi diri ini juga dapat merambat pada munculnya rasa ingin bunuh diri.
Gambar 1.5 Dampak terburuk judi online bagi generasi Z (sumber: suara.com)
Gambar 1.5 Dampak terburuk judi online bagi generasi Z (sumber: suara.com)
Kontrol keluarga dan orang terdekat
Keluarga dan orang terdekat sangat penting dalam mendukung generasi Z untuk menghindari perjudian online. Mereka harus dilibatkan secara aktif dalam menemukan dan memerangi kecanduan judi online yang berpotensi merusak masa depan. Pengawasan yang baik terhadap aktivitas internet anggota keluarga dan komunikasi yang terbuka dapat membantu mencegah akses yang tidak diinginkan ke situs perjudian. Mereka dapat membantu dengan memberikan pemahaman yang baik tentang risiko terkait dengan perjudian, membuka jalur komunikasi yang terbuka untuk berbicara tentang masalah perjudian, dan memberikan dukungan emosional untuk mengatasi tekanan yang mungkin mendorong mereka untuk terlibat dalam judi online.
Di sisi lain, penanganan terhadap judi online juga dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah ini juga perlu untuk diapresiasi, ditingkatkan, dan diawasi terus menerus agar semakin mengurangi intensitas iklan judi online di berbagai platform media sosial. Berikut beberapa hal yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani kasus iklan judi online (Kominfo, 2022).
Melakukan pemblokiran sebanyak 566.332 konten yang mengandung unsur perjudian, serta memblokir akses akun dan situs yang ikut dalam memberikan konten tentang kegiatan judi. Pemblokiran tersebut didasarkan pada temuan Cyber Patrol yang dilakukan selama 24 jam, laporan masyarakat, dan instansi pemerintah terkait temuan konten mengandung unsur perjudian.
Mendorong peningkatan literasi digital masyarakat untuk melindungi masyarakat dari berbagai konten negatif, termasuk judi online.
Bekerja sama dengan polisi untuk menghilangkan berbagai konten negatif di internet. Pasal 27 ayat 2 UU ITE, bersama dengan Pasal 45 ayat 2, mengancam mereka yang secara sengaja mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya perjudian online dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak 1 miliar rupiah.
Membuka saluran pengaduan masyarakat melalui web https://aduankonten.id/ untuk melaporkan temuan yang mengandung konten negatif pada platform digital.
Melakukan Report Pada Iklan Judi Online
Langkah yang efektif untuk mengurangi paparan terhadap ajakan untuk berjudi secara online adalah melaporkan iklan judi online. Penyedia iklan dan platform media sosial harus memiliki mekanisme yang mudah diakses untuk melaporkan iklan yang melanggar kebijakan terkait perjudian. Meskipun begitu, generasi Z sebagai generasi yang aktif berselancar di internet dan media sosial, juga harus melaporkan iklan tersebut kepada pihak berwenang. Dengan pelaporan yang masif, pihak berwenang dapat menekan promosi judi online ilegal dan mengurangi paparan masyarakat terhadap praktik perjudian yang merugikan. Ini dapat membantu mengurangi visibilitas iklan judi online yang sering menargetkan generasi Z.
Kurangnya Kontrol dan Regulasi
Kontrol dan regulasi terhadap iklan judi online di media sosial masih terbilang lemah. Hal ini memungkinkan para penyedia judi online untuk dengan mudah menyebarkan iklan mereka tanpa hambatan. Kurangnya penegakan hukum juga membuat para penyedia judi online semakin berani untuk menyebarkan iklan mereka di media sosial. Pemerintah dan platform media sosial perlu bekerja sama untuk memperkuat kontrol dan regulasi terhadap iklan judi online.
Gambar 1.1 Contoh tampilan iklan judi online di berbagai platform media sosial (sumber: Instagram)
Gambar 1.1 Contoh tampilan iklan judi online di berbagai platform media sosial (sumber: Instagram)
Penanganan Iklan Judi Online dan Solusinya Bagi Generasi Z
Dalam melakukan penanganan iklan judi online, dibutuhkan usaha dan kesadaran dari dalam diri sendiri. Berikut beberapa tips bagi generasi Z dalam menumbuhkan awareness terhadap mewabahnya iklan judi online di media sosial.