Harga 1 Lot Saham BRI
Satu lot saham setara dengan 100 lembar saham. Demikianlah hitungan saham berdasarkan peraturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jadi, 1 lot saham BBRI berarti berjumlah 100 lembar saham BBRI. Lantas, berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham Bank BRI?
Caranya sangat mudah, yaitu dengan mengetahui harga saham BBRI terkini dikalikan 100. Jika harga saham BBRI hari ini adalah Rp5.150 per lembar, maka harga saham BBRI 1 lot adalah Rp515.000.
Baca juga: Kembali Menggeliat, Begini Kinerja Saham BUMI Terkini
Harga 1 lot saham tersebut tentu tidak tetap. Jika harga saham BBRI mengalami kenaikan atau penurunan, maka harga per lotnya pun akan mengikuti harga lembar sahamnya.
Pergerakan Harga Saham BBRI
Pada 10 November 2003, BRI secara resmi melakukan penawaran publik alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga saham di angka Rp875 per lembar.
Jika dilihat secara tren, harga saham BBRI ini cenderung uptrend dalam jangka panjang, kecuali pada saat pandemi COVID-19 pada 2020 lalu yang sempat mengalami penurunan sampai 30% dalam periode 6 Maret - 9 April 2020.
Penurunan harga saham BBRI tersebut juga diikuti dengan penurunan laba bersih sebanyak 45,70% sepanjang tahun 2020.
Namun, jika dihitung dari tahun 2006, harga saham BBRI mengalami kenaikan yang sangat besar, yaitu 1.565.91%.
Sampai akhir perdagangan saham pada Jumat (19/5/2023), harga saham BRI naik sebanyak Rp 200 atau 3,85% ke level Rp 5.400 per saham.
Jika dihitung per lot, maka 1 lot harga saham BBRI adalah seharga Rp550.000.
Baca juga: Tertarik Investasi, Ini Harga Saham BCA Per 1 Lot Terbaru
Setelah mengetahui harga saham BBRI 1 lot, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi di saham ini?
Jika iya, maka kamu tentu saja perlu melakukan pembelian saham melalui perusahaan sekuritas yang aman dan tepercaya.
Oleh karena itu, pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Apa Itu e-IPO? Berikut Pengertian dan Manfaatnya!
Salah satu platform investasi yang bisa kamu gunakan untuk membeli saham BBRI adalah BMoney. Platform persembahan Bukalapak dan Ashmore ini memungkinkan investor untuk berinvestasi hanya dengan modal minimum Rp10 ribu.
Untuk melakukan pembelian saham BBRI di BMoney, kamu harus melakukan registrasi terlebih dahulu, menyelesaikan proses verifikasi data diri, dan melakukan pembukaan rekening saham atau RDN.
Setelah RDN terisi saldo, barulah kamu bisa membeli saham dengan cara berikut.
Lihat semua saham emiten terdaftar di laman ‘produk’ atau pakai fitur pencarian untuk memudahkan kamu dalam menemukan saham yang ingin dibeli.
Untuk lebih mudahnya, lakukan pencarian dengan mengetik nama emiten atau kode sahamnya.
Selain saham BBRI, kamu juga bisa membeli saham dari emiten lain dengan melihat referensi saham populer atau yang sedang trending di BMoney, di antaranya adalah saham top value, saham top volume, saham top frekuensi, saham top gainer, dan saham top loser.
Setelah menentukan saham yang ingin dibeli, kamu bisa menambahkannya ke Watchlist, yaitu fitur BMoney yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui harga saham dan aset investasi lainnya secara real-time.
Dengan menggunakan fitur ini, kamu tidak hanya dapat menyimpan saham yang telah dipilih, tapi juga memantau pergerakan saham tersebut dari waktu ke waktu atau mengetahui berbagai informasi terkait saham, seperti harga terakhir, perubahan harga, dan perubahan persentase dari harga saham tersebut.
Setelah memasukkan saham yang ingin dibeli ke Watchlist, lakukan pembelian dengan cara berikut ini.
Baca juga: Memahami FOMC: Peran, Kebijakan, dan Dampaknya bagi Investor
Setelah mengetahui harga saham BBRI 1 lot dan cara membelinya, apakah kamu tertarik untuk memiliki saham tersebut? Yuk, investasi saham di BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.
Berinvestasi dalam saham memerlukan penelitian yang komprehensif: Anda harus mempelajari dengan cermat seluruh data yang tersedia, antara lain keuangan perusahaan, berita terkait, dan analisis teknikalnya. Jadi analisis teknikal untuk BANK RAKYAT INDONESIA menunjukkan peringkat jual untuk hari ini, dan peringkat 1 minggunya adalah penjualan. Karena kondisi pasar yang rentan terhadap perubahan, sebaiknya anda melihat lebih jauh ke masa depan — berdasarkan peringkat 1 bulan, saham BANK RAKYAT INDONESIA menunjukkan sinyal jual. Lihat selengkapnya tentang
untuk analisis yang lebih komprehensif.
Jika anda masih ragu, cobalah untuk mencari inspirasi di
Multipolar Technology Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan layanan teknologi informasi terpadu (IT). Produk dan layanannya meliputi perangkat keras dan perangkat pendukung, sistem aplikasi dan layanan implementasi, konsultasi IT dan layanan profesional serta layanan alih daya dan pengelolaan IT. Anak perusahaannya termasuk PT Visionet Internasional, yang bergerak di bidang outsourcing IT dan layanan pengelolaan IT; PT Graha Teknologi Nusantara, yang bergerak dalam penyediaan layanan data center, dan PT Artomoro Prima Internasional, yang bergerak dalam bisnis e-money.
Bank Central Asia Tbk adalah perusahaan yang menjalankan usaha dan kegiatan di bidang perbankan sebagai bank umum. Perusahaan membagi bisnisnya dalam beberapa lini yaitu perbankan transaksi, perbankan korporasi, perbankan komersial dan UKM, perbankan individu serta perbankan tresuri dan internasional.
Perbankan transaksi dilakukan melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, diantaranya aplikasi mobile banking, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce, dan mengembangkan konsep baru electronic banking center yang melengkapi ATM center dengan tambahan fitur yang didukung teknologi terkini. Perbankan korporasi menyalurkan kredit untuk mendukung kebutuhan nasabah korporasi sesuai dengan potensi pertumbuhan, profil risiko dan permintaan kredit. Perbankan komersial dan UKM menyediakan kredit modal kerja dan investasi serta layanan cash management bagi nasabah komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM). Perbankan individu menyediakan beragam produk dan layanan perbankan individu seperti kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kartu kredit, bancassurance dan produk investasi. Perbankan tresuri melakukan pengelolaan aset keuangan bank dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas dan imbal hasil yang diperoleh. Sementara perbankan internasional memberikan layanan dan produk di bidang remittance serta trade finance.
Produk dan layanan yang dimiliki perusahaan meliputi berbagai produk simpanan seperti tabungan, simpanan pelajar, deposito berjangka dan giro; berbagai layanan transaksi perbankan seperti safe deposit box, transfer, remittance, collection dan kliring, bank notes, travellers' cheque, virtual account, payment, auto debit, payroll services, cash pick up, pembayaran pajak dengan sistem e-billing, jasa kustodian dan business debit card (BDC); berbagai layanan perbankan elektronik seperti ATM, EDC, autoprint, internet banking, mobile banking, call center, phone banking, SMS top up, e-Tax dan CS digital; berbagai layanan cash management seperti payable management / disbursement, receivable management / collection (B2B & B2C) dan liquidity management; layanan kartu kredit; berbagai produk bancassurance seperti asuransi kebakaran, asuransi property all risks (PAR), asuransi kendaraan bermotor dan asuransi lainnya; berbagai produk investasi reksa dana seperti reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, reksa dana pendapatan tetap (IDR dan USD), reksa dana campuran, reksa dana saham (IDR dan USD); berbagai produk investasi obligasi surat utang negara, surat berharga syariah negara; berbagai fasilitas kredit seperti, kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kredit modal kerja, kredit sindikasi, kredit ekspor, trust receipt, kredit investasi, distributor financing, supplier financing, dealer financing, warehouse financing, showroom financing dan investment financing; berbagai layanan standby LC / bank garansi; berbagai pembiayaan ekspor-impor (trade finance); berbagai surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN / Local LC); dan berbagai fasilitas valuta asing seperti spot, forward, swap dan produk derivatif lainnya.
Jaringan usaha perusahaan didukung kantor cabang utama, kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar di berbagai kota di DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Singapura dan Hong Kong.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dengan nama BRI. Perusahaan menyediakan produk dan jasa keuangan yang lengkap, mulai dari layanan perbankan konvensional maupun syariah, asuransi dan multifinance untuk mencapai aspirasi sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi. Fokus usaha perusahaan berada pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta menjadi pelopor microfinance di Indonesia.
Perusahaan beroperasi dalam empat segmen usaha, yaitu Bisnis Mikro yang ditujukan untuk melayani nasabah individual dan pengusaha mikro; Bisnis Ritel yang ditujukan untuk melayani wirausaha kecil dan menengah (UKM) antara lain layanan pembiayaan konsumer dan komersial; Bisnis Korporasi yang melayani korporasi besar dan institusi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun non-BUMN yang memberikan trickle down business bagi segmen UMKM, dengan menyediakan rangkaian lengkap produk kredit dan simpanan serta jasa perbankan meliputi layanan perbankan internasional, treasury dan jasa penunjang pasar modal, dan juga melakukan pinjaman sindikasi dan pemberian fasilitas limit committed dan uncommitted kepada Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di dalam negeri; serta Bisnis Entitas Anak yang meliputi perbankan konvensional dan syariah, layanan pembiayaan, layanan remitansi, asuransi jiwa, modal ventura dan sekuritas.
Perusahaan melakukan inovasi perbankan digital dengan meluncurkan BRISPOT, sebuah aplikasi mobile-based dengan konsep one stop service bagi Loan Officer untuk proses kredit end to end, dimanapun dan kapanpun; dan BRIlink yang merupakan layanan branchless banking BRI untuk melayani masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan sebagai perwujudan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) dan LKD (Layanan Keuangan Digital) serta menjaga kedaulatan rupiah.
Untuk memperkuat eksistensi bisnis di kancah global, perusahaan membuka unit kerja di luar negeri, yaitu di Singapura, BRI New York Agency, BRI Cayman Island Branch, Hong Kong Representative Office, BRI Remittance Hong Kong dan di Timor Leste.
{{ vm_calculate_per(vd_modal.plan.code).per_adjusted_decimal }}
Saham atau surat berharga adalah satuan nilai yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Illustrasi sederhana atas kepemilikan saham Misalkan anda dan dua teman anda hendak membuat usaha patungan dalam bentuk PT.
Modal awal yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah Rp 1 milyar. Anda menyetor 500 juta, teman pertama menyetor 300 juta dan teman kedua menyetor 200 juta sehingga komposisi kepemilikan saham masing-masing menjadi :
Bila seluruh modal yang Rp. 1 milyar disetarakan dengan 1 juta lembar saham, maka
Setiap orang yang membeli saham berarti ia membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut, dan berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Nilai deviden yang akan diterima ditentukan berdasarkan porsi kepemilikan anda atas perusahaan.
Saham yang dimiliki oleh seseorang dapat di jual kembali kepada orang lain. Yang berarti ia menjual hak dan kepemilikan atas perusahaan. Nilainya dapat ditentukan sesuai dengan keinginan si penjual menurut konsep demand and supply. Apabila anda berhasil menjual saham yang anda miliki di harga yang lebih tinggi daripada harga beli, maka anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual - harga beli (capital gain).
Kategori saham, ditinjau dari kinerja perdagangan
Arti dari 1 lembar saham dari sebuah perusahaan
Salah satu saham sektor keuangan yang menjadi incaran para investor adalah BBRI atau saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Baca juga: Pengertian Current dalam Investasi Saham, Wajib Tahu!
Hal tersebut disebabkan oleh fundamental yang kuat dengan pergerakan harga saham BBRI yang relatif stabil dari tahun ke tahun, meskipun fluktuasi jangka pendek tetap tidak bisa dihindari.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di saham ini, simak dulu penjelasan berikut.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha perbankan sekaligus bank terbesar di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki layanan micro banking terbesar di Indonesia ataupun seluruh dunia.
Selain fokus dalam segmentasi UMKM, BRI juga terus mengembangkan berbagai produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat kota melalui layanan e-banking yang didukung oleh 24.684 unit ATM dan 284.426 unit EDC yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Pada tahun 2021, emiten saham BBRI tersebut mencatatkan laba bersih senilai Rp30,7 triliun dengan total pendapatan Rp150,5 triliun.
Dengan laba sebesar itu, tidak heran jika bank tersebut rajin membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham alias investornya.
Baca juga: Rekomendasi Saham BUKA dan Prospeknya
Pada Maret 2023, emiten pelat merah perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) melaporkan kepemilikan sahamnya dengan modal dasar 300 miliar saham dan modal disetor sebanyak 151.559.001.604 saham.
Dalam laporan tersebut, disebutkan juga jumlah treasury stock atau saham yang dibeli kembali melalui aksi buyback adalah sebanyak 640.321.800 saham. Indonesia merupakan satu-satunya pemegang saham BBRI di atas 5%, yaitu sebanyak 80.610.976.876 atau setara dengan 53,19% dari total saham.
Sisa saham BBRI dipegang oleh 310.427 investor dengan total 70.948.024.728 saham. Beberapa pemegang saham termasuk jajaran komisaris dan direksi BRI sendiri, seperti Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama BRI yang memegang 442.800 saham atau setara 0,0003% dan Direktur Utama Sunarso yang memegang saham sebesar 2.685.856 atau 0,0017%.