Meningkatkan promosi dan pemasaran
Promosi dan pemasaran yang efektif juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan meningkatkan promosi dan pemasaran, maka minat pelanggan terhadap produk yang dijual akan meningkat, sehingga produk tersebut akan lebih cepat terjual dan inventory turnover akan meningkat.
Best practices untuk meningkatkan inventory turnover
Hitung inventory turnover
Setelah mengetahui total penjualan tahunan dan rata-rata persediaan tahunan, selanjutnya Anda bisa menghitung inventory turnover dengan menggunakan rumus berikut: inventory turnover = total penjualan tahunan / rata-rata persediaan tahunan.
Misalnya, jika total penjualan tahunan sebesar Rp 500 juta dan rata-rata persediaan tahunan sebesar Rp 90 juta, maka inventory turnover adalah sebesar Rp 500 juta / Rp 90 juta = 5,5.
Meningkatkan frekuensi restock barang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inventory turnover adalah dengan meningkatkan frekuensi restock barang. Dengan menambah frekuensi restock barang, maka persediaan barang akan selalu tersedia dan dapat terjual dengan cepat, sehingga inventory turnover akan meningkat.
Meningkatkan Arus Kas
Perputaran persediaan yang tinggi berarti uang Anda tidak terikat dalam persediaan yang tidak terjual. Hal ini memungkinkan Anda untuk membebaskan modal kerja, yang dapat digunakan untuk investasi lain seperti memperluas bisnis, meningkatkan pemasaran, atau membayar hutang.
Mempercepat proses penjualan
Mempercepat proses penjualan juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan mempercepat proses penjualan, maka produk yang dijual akan lebih cepat terjual dan inventory turnover akan meningkat.
Rumus Inventory Turnover Rate
Rumus yang kedua digunakan untuk menghitung tingkat rata-rata perputaran persediaan. Tingkat rata-rata ini kerap disebut pula sebagai rata-rata hari penjualan persediaan yang dapat menjelaskan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menjual persediaan barang dalam setahun.
Untuk menghitungnya, rumus yang digunakan adalah:
Rata-Rata Hari Penjualan Persediaan = Jumlah Hari dalam Setahun / Rasio Perputaran Persediaan
Dalam penghitungan ini, yang harus diperhatikan adalah jumlah hari dalam setahun. Untuk tahun kabisat, jumlah hari yang dimasukkan dalam perhitungan adalah 366. Sementara itu, untuk tahun-tahun lainnya, jumlah hari yang dimiliki adalah 365.
Baca juga: Stok adalah: Definisi, Metode, Jenis, dan Contoh
Mendapatkan harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP) atau cost of goods sold (COGS) muncul dalam laporan laba rugi dan mencakup biaya langsung pembuatan atau pembelian produk yang dijual kembali. Biaya ini tidak termasuk biaya tidak langsung seperti biaya distribusi dan tenaga penjualan.
Dengan kata lain, HPP merupakan pengeluaran langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi produk. Dalam konteks bisnis ritel, HPP biasanya mencakup biaya produk jadi, termasuk ongkos kirim jika berlaku, yang diperoleh dari produsen atau pemasok.
Terapkan skala yang sesuai
Setelah menghitung inventory turnover, Anda perlu menerapkan skala yang sesuai untuk menentukan tingkat efisiensi pengelolaan persediaan perusahaan. Skala yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Cara Menghitung Inventory Turnover
Berikut langkah-langkah cara menghitung inventory turnover: